November 12, 2007

Kala sang bunda mengingatkan

ENTAH sudah berapa kali saya terjatuh dalam keputusasaan, dan menyerah dengan keadaan yang sama sekali jauh dari impian. Semuanya datang secara membabibuta, tanpa rasa iba sedikit pun.

Untunglah masih banyak orang yang sayang kepada saya. Tiap kali saya berada dalam kondisi yang terpuruk, selalu ada saja yang mengingatkan untuk segera bangkit kembali. Logika-logika yang mereka tawarkan kembali menggerakkan roda-roda perputaran semangatku yang sempat berkarat.

Akhirnya saya berpikir, bahwa saya ini tidak hanya hidup buat diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang yang sayang kepada saya. Besar harapan mereka, bahwa saya kelak bakal bisa tersenyum, yang secara langsung juga memberikan senyuman kepada mereka.

Selalu saja ada saat ketika saya benar-benar membutuhkan figur sang bunda, yang tak henti-hentinya memberikan support kepada saya. Sayang, si anak belum bisa memberikan apa-apa kepadanya selain dari meminta,...meminta,... dan terus meminta..

No comments: