September 16, 2011

Menikmati sore di Dreamland...

Hembusan udara yang dingin dengan latar belakang senja berwarna jingga membelai dengan lembut. Dari ketinggian terlihat ombak datang bergulung-gulung memecah karang dan menghempas pasir putih kecokelatan.


Cakrawala tampak telah lelah dengan harinya. Perlahan sinar jingganya mulai meredup dan tertutup awan putih yang cukup tebal. Detik demi detik gerakannya yang lamban makin terlihat menjauh.

Gelap ternyata secara tenang dan pasti telah menaklukkannya. Namun perubahan itu tak membuat keceriaan yang ada di sana menghilang. Riuh canda-gurau anak-anak sambil berlarian di bibir pantai menambah warna.

Menatap lepas sejauh mata memandang layak untuk dinikmati. Udara senja yang masuk ke paru-paru memastikan kesadaran yang utuh akan indahnya anugerah yang melimpah.

Sesekali aku memejamkan mata sambil terus menikmati oksigen yang menembus paru-paruku. Alangkah indahnya semua ini. Ke mana pun mataku memandang, di situ terpampang lukisan alam yang memanjakan indra. Tak salah aku kembali datang ke sini melepaskan sejenak hiruk-pikuk keseharian yang penat.

Semuanya terlepas sehingga tak ada lagi yang mengekang jiwa. Aku selalu memanfaatkan momentum seperti itu untuk melihat perjalanan hidupku. Sejenak aku melangkah ke belakang dan mozaik-mozaik kehidupan merasuk ke dalam pikiran. Mozaik-mozaik itu menggoda sejenak dan selanjutnya berlalu dan digantikan fragmen yang lain.

Tak hanya mengintip sejenak perjalanan hidup, pantai juga selalu membimbingku untuk menatap hari esok. Pantai bagiku adalah tempat mengukir mimpi dan selanjutnya diukir dengan pahatan-pahatan penuh makna di hari esok.

Selalu saja inspirasi yang berawal dari sini. Inspirasi itu datang ketika aku menarik napas panjang dan memandang lepas ke lautan. Udara yang masuk memberiku spirit baru.

Bali
25 Juli 2011

No comments: